Komunitas Muda Angke











Allhamdulillah... di balik musibah kebakaran di wilayah angke. ternyata ada hikmahnya juga yang teraih. anak-anak muda yang biasanya individualis dan berkelompok nya masing-masing. namun sejak ada kebakaran semuanya menjadi kompak. baik dari usia sekolah SMP ,SMA bahkan yang di perguruan tinggi. semuanya bersatu dengan beragam kreatif dengan tujuan satu : memberikan bantuan kepda tetangga dan teman-temannya.


penulis sendiri yang kebetulan di percaya sebagai "penasehat" *maaf gan, karena ane yg paling tua  :) mulailah mengkordinir secara tidak resmi (** lha iyalah,secara ane bukan tokoh masyarakat ataupun duduk dalam organisasi kemasyarakatan atau kepemudaan ). 


hasil  musyawarah di sepakati kita meminta sumbangan dengan cara bekerja. yakni mengamen. dan terbagilah beberapa kelompok dengan rute mengamen yang berbeda.


  • Kelompok I di kordinir oleh Sdr Daniel & Alfian, mengkordinir usia SD dan SMP dan jumlah yang ikut sebanyak + 20 orang ,rute angke-jembatan besi - jembatan lima - kota - latumeten- angke


  • Kelompk II  di kordinir oleh Sdr Asep & agus, mengkordinir anak-anak usia SD & SMP dan jumlah yang ikut sebanyak + 20 orang ,rute angke-bandengan utara/selatan - jembatan tiga - teluk gong - latumeten- angke


  • Kelompk II  di kordinir oleh Sdr Loudy &Ambi, mengkordinir teman-teman usia SMA dan Perguruan tinggi dan jumlah yang ikut sebanyak + 15 orang , dan berhubung ada teman yang mempunyai mobil pick up, maka rute "ngamen " berubah-rubah. laporan yang masuk selain mengamen di mangga besar ,taman palem /cengkareng dan minggu depan rencana ke daerah kemang,jakarta selatan.

Dan semua hasil mengamen di sepakati untuk langsung di belikan sembako dsb serta di bagikan langsung kepada korabn kebakaran.

Hasilnya... ane di tegur sama beberapa birokrat/struktur organisasi masyarakat ( RT/RW ) karena di anggap melangkahi mereka :) .Adakah ketua & staff RT/RW salah? tidak! sama sekali tidak. tujuan mereka baik dengan menegur ane dan teman-teman , mungkin bertujuan agar semuanya berjalan baik-baik dan menghindari adanya fitnah. amien.

Sebenarnya ane pribadi sudah wanti-wanti dan menyarankan agar semua bantuan di serahkan ke posko-posko yang telah di bentuk oleh lembaga ke Rw an dan kelurahan. tapi inilah potret nyata kaum muda sekarang yang semakin apatis dengan birokrat. semoga ada hikmah dari semuanya. dan buat kalangan birokrat semkain menyadari bahwa generasi muda itu ada dan harus di rangkul. karena mereka lah penerus untuk mengurusi wilayah kita. 

maaf bukan mengajari. bukankah indah dalam kebersamaan?





0 komentar